Peran Media Pembelajaran Matematika
Media pembelajaran memiliki peran yang berbeda-beda sesuai dengan kegunaan
pembelajaran. Peran dari media akan terasa jika diletakkan pada posisi yang
tepat. Penggunaan media pembelajaran sebagai alat bantu tidak boleh sembarangan
dibuat karena harus mempertimbangkan kesesuaian antara kegunaan dan tujuan
pembelajaran.
Menurut Wena (2009: 204), konsep dari peran media pembelajaran antara lain:
1) Objek yang ditransformasikan melalui
media akan berusaha secara cermat melukiskan konsep suatu pembelajaran yang
abstrak;
2) Penggunaan media pembelajaran akan
membuat kegiatan pembelajaran berlangsung tepat guna dan berdaya guna sehingga
hasil belajar siswa dapat ditingkatkan.
Sedangkan menurut Sudjana dan Rivai yang ditulis oleh Wena (2009: 2),
peranan media pembelajaran dalam proses belajar siswa yaitu:
1)
Menumbuhkan
motivasi belajar siswa karena pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa;
2)
Bahan
pembelajaran menjadi jelas maknanya karena siswa lebih mudah memahami
pembelajaran sehingga memungkinkannya untuk menguasai dan mencapai tujuan
pembelajaran;
3)
Metode mengajar
menjadi lebih bervariasi sehingga siswa tidak bosan; dan
4)
Siswa lebih
banyak melakukan kegiatan pembelajaran sebab siswa tidak hanya mendengarkan
uraian guru, namun siswa juga mendemonstrasikan dan memerankan kegiatan
pembelajaran.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa peran atau kedudukan media pembelajaran
matematika merupakan komponen metode pembelajaran sebagai salah satu upaya
untuk menghubungkan interaksi guru dengan siswa, siswa dengan siswa lain, dan
siswa dengan lingkungan. Dengan demikian, peran utama media pembelajaran
matematika adalah sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran matematika.
Peran media pembelajaran matematika di sini adalah mengenalkan konsep
matematika yang abstrak menjadi lebih mudah untuk dikonkritkan. Oleh karena
itu, penggunaan media dalam pembelajaran matematika sangat dianjurkan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.
Fungsi Media
Pembelajaran Matematika
Fungsi media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut
mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan
oleh guru.
menurut Sadiman (1993), fungsi media pembelajaran sebagai berikut:
1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis,
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya
indera,
3. Menimbulkan gairah belajar,
4. Memungkinkan anak belajar sendiri sesuai dengan bakat,
dan kemampuan visual, auditori, dan kinesiknya,
5. Memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman
dan menimbulkan persepsi yang sama,
6. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandarkan,
7. Pembelajaran dapat lebih menarik,
8. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan
teori belajar,
9. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek,
10. Kualias pembelajaran dapa ditingkatkan,
11. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan
dimanapun diperlukan, dan
12. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta
proses pembelajaran dapat ditingkatkan.
Media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton yang ditulis Arsyad (1996:20-21) dapat memenuhi tiga fungsi utama
apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok besar,
yaitu
1) memotivasi minat atau tindakan.
2) menyajikan informasi
3) memberi instruksi. Untuk memenuhi fungsi motivasi, media dapat
direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Untuk tujuan informasi, isi
dan bentuk penyajian bersifat amat umum, berfungsi sebagai pengantar atau
teknik motivasi.
Dari segi psikologis, media pembelajaran memiliki beberapa fungsi seperti
fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, fungsi imajinatif dan fungsi
motivasi.
1) Fungsi atensi
Penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran dapat menarik
perhatian siswa dan mengkonsentrasikan pikiran peserta didik dalam mempelajari
materi.
2) Fungsi afektif
Media pembelajaran dapat menggugah perasaan, emosi dan tingkat penerimaan
atau penolakan peserta didik terhadap sesuatu sehingga akan menimbulkan sikap
dan minat peserta didik terhadap materi pembelajaran.
3) Fungsi kognitif
Fungsi kognitif dari suatu media pembelajaran dimaksudkan bahwa media
tersebut memberikan pengetahuan dan pemahaman baru kepada peserta didik tentang
sesuatu.
4) Fungsi Psikomotorik
Psikomotorik berhubungan dengan keterampilan yang bersifat fisik atau
tampilan pada seseorang. Para guru dapat memanfaatkan media sesuai keterampilan
yang diharapkan pada para siswa.
Manfaat Media
Pembelajaran Matematika
Prawiradilaga (2012: 106) mengemukakan rumusan media pembelajaran
matematika dihasilkan para ahli dari berbagai sudut pandang. Dalam wawasan
sistem, Bretz menyatakan tiga fungsi media pembelajaran adalah sebagai sistem,
subsistem, dan pengayaan. Media pembelajaran yang dikembangkan sebagai suatu
sistem, memiliki komponen lengkap layaknya suatu sistem pembelajaran. Biasanya
media ini disiapkan untuk belajar mandiri. Media sebagai subsistem adalah media
pembelajaran yang digunakan sebagai bagian dari penyajian pengajar.
Penggunaannya sangat bergantung atas kompetensi pengajar. Media untuk pengayaan
adalah media yang disiapkan sebagai suatu pilihan bagi peserta didik agar ia
mampu menguasai lebih dari yang dirumuskan dalam tujuan pembelajaran.
Untuk wacana penyampaian, Prawiradilaga
(2012: 106) menuliskan pemanfaatan media pembelajaran menekankan besarnya
jumlah peserta didik yang dijangkau. Ada media pembelajaran yang dikembangkan
untuk satu orang peserta didik, seperti Computer-Assisted Instruction
(CAI) lalu ada media pembelajaran yang cocok digunakan untuk beberapa orang
peserta didik yang terbentuk sebagai kelompok belajar seperti flipchart,
namun ada juga media pembelajaran yang dapat menjangkau sejumlah besar peserta
didik seperti pemanfaatan TV pendidikan.
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara
guru dan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.
Tetapi secara khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci yang
dikemukakan oleh beberapa ahli.
Pertama, menurut Kemp dan Dayton yang ditulis oleh Arsyad (2009: 21).
Mereka mengidentifikasikan beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu:
1. Dapat menyeragamkan penyampaian materi.
2. Dapat membuat pembelajaran menjadi lebih jelas dan
menarik.
3. Dapat menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih
interaktif
4. Dapat mengefisiensi dalam waktu dan tenaga.
5. Dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
Kedua, Sudjana dan Rivai yang ditulis oleh Azhar (2009: 24) mengemukakan
manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu :
1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga
menumbuhkan motivasi belajar,
2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga
dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai
tujuan pembelajaran,
3. Metode pengajaran menjadi lebih bervariasi, tidak
semata-mata komunikasi verbal,
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab
selain mendengarkan uraian guru, siswa juga mengamati, melakukan, memerankan,
dan melakukan aktivitas lain.
Referensi
Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif
Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar