Ada empat jenis
media pembelajaran yaitu media visual, media audio, media audio-visual, dan
multimedia :
1) Media
Visual
Yaitu jenis media yang
hanya mengandalkan dengan indera penglihatan peserta didik semata-mata,
sehingga pengalaman belajar yang diterima peserta didik sangat tergantung pada
kemampuan penglihatannya misal buku, jurnal, poster, globe bumi, poto, peta,
alam sekitar dan lain sebagainya.
Dalam media visual
terdapat 2 jenis yaitu :
a. Media
Visual Non Proyeksi
Media visual non
proyeksi merupakan jenis media yang sering dipergunakan dalam pembelajaran
karena penggunaannya sederhana. Media visual non proyeksi dapat menterjemahkan
benda abstrak menjadi lebih realistik juga memungkinkanpembelajaran berpindah
dari tingkatan simbol-simbol verbal menuju tingkatan yang lebih nyata
berdasarkan kerucut pengalaman Edgar Dale.
Beberapa jenis media
visual yang sering digunakan dalam pembelajaran antara lain :
Ø Benda
Realita (Benda Nyata)
Benda Nyata yaitu benda
yang dapat dilihat, , didengar, atau dialami peserta didik sehingga memberikan
pengalaman langsung kepada mereka. Contoh, untuk mempelajari kenekaragaman
hayati, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman, siswa dapat
mengamati secara langsung dilokasi atau habitatnya.
Media Nyata juga dapat
digunakan oleh peserta didik ketika mempelajari suatu proses produksi melalui
kunjungan ke industri.
Kelebihan dari Media
Nyata ini adalah dapat memberikan pengalaman yang nyata kepada peserta didik
sehingga pembelajaran bersifat lebih konkret dan waktu retensi lebih panjang.
Ø Model
dan Prototipe
Model dan Protipe
adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau
pengganti dari benda sesungguhnya. Penggunaan model dan prototipe dalam
pembelajaran untuk mengatasi ketersediaan benda real, baik keterbatasan karena
biaya maupun karena sulit dijangkau. Misalnya, untuk mempelajari letak
geografis wilayah di planet bumi dibutuhkan globe bumi.
Kelebihan Model dan
Prototipe ini yaitu dapat dibawa ke ruang kelas dan mampu menunjukkan
bagian-bagian penting suatu objek atau proses seperti media realita.
Kelemahan Model dan
Prototipe adalah tidak semua orang mampu mengembangkan dan model tidak mampu
memberikan pengalaman langsung, sehingga sering tidak mampu menjangkau sapek
psikologis peserta didik.
Ø Media
Cetak adalah media pembelajaran yang disajikan dalam bentuk tercetak (prited
media). Contoh buku teks, modul, majalah, dan lain sebagainya.
Ø Media
Grafis
Media Grafis adalah
media yang menyalurkan pesan atau informasi melalui symbol-simbol visual.
Contoh gambar, kartun, karikatur, grafik, peta, dan poster.
b. Media
Visual Proyeksi
Berkembangnya produk-produk
teknologi informasi, dan komunikasi, dan komputer dewasa ini, memungkinkan media
visual pembelajaran dapat ditampilkan dengan alat proyeksi (projector).
2)
Media Audio: media yang mampu menyajikan informasi dalam bentuk
yang hanya dapat didengar, misalnya radio, tape recorder, laboratorium bahasa,
player MP3, dll.
3) Media
Audio-Visual adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau
kegiatan.pesan dan informasi yang dapat disalurkan dalam media ini adalah pesan
verbal dan nonverbal yang mengandalkan pendengaran maupun penglihatan.
4) Multimedia
yaitu media yang melibatkan jenis media untuk merangsang semua indera dalam
satu kegiatan pembelajaran. Multimedia lebih ditekankan pada penggunaan
berbagai media yang berbasis TIK dan Komputer.
Landasan
Penggunaan Media Pembelajaran Matematika
1. Landasan
Empiris
Landasan Empiris
menampilkan bahwa, ada interaksi penggunaan media pembelajaran dan
karakteristik belajar peserta didik dalam menentukan hasil belajar peserta
didik. Peserta didik akan mendapat keuntungan yang signifikan bila belajar
dengan menggunakan sumber dan media pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik dan gaya belajarnya
2. Landasan
Psikologis
Landasan psikologis,
penggunaan media pembelajaran dapat menyediakan rangsangan bermacam-macam kepada
peserta didik sehingga melayani kondisi dan karakteristik yang berbeda-beda
pada peserta didik. Dengan demikian peserta didik mendapatkan pengalaman
belajar yang optimal. Landasan psikologis menyatakan bahwa penyedian informasi
dan pengalaman belajar harus disesuaikan dengan kemampuan atau perkembangan
peserta didik.
3. Landasan
Teknologis
Landasan Teknologis,
penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan produktivitas pendidikan,
memberikan kemungkinan pembelajaran yang bersifat individual, memberikan dasar
ilmiah yang lebih dalam pembelajaran, pembelajaran lebih mantap, proses
pendidikan menjadi lebih langsung, dan akses pendidikan menjadi lebih sama bagi
peserta didik.
4. Aspek
Sejarah
Sejarah penggunaan media dalam
prosese pembelajaran/pendidikan dapat membantu menjelaskan ide yang abstrak
(penjelasan verbal) dan dapat memudahkan pemahaman peserta didik terhadap
pesan-pesan pembelajaran.
Referensi : Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif
Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar